Senin kemarin, tepatnya pada tanggal 30 Oktober 2023, Prodi Tadris Bahasa Indonesia IAIN Kediri bersama Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) melaksanakan kegiatan Bulan Bahasa 2023. Acara yang diberi nama “Gempita Bulan Bahasa” (Gemerlap Pentas Sastra dan Perayaan Bulan Bahasa) ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia, mulai dari angkatan 2020 hingga 2023. Tidak hanya itu, acara yang dilaksanakan di Pelataran Gedung Serba Guna IAIN Kediri mulai jam 15.30-20.30 WIB ini juga dihadiri oleh mahasiswa IAIN Kediri dari berbagai prodi dan fakultas eksternal. Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars IAIN Kediri. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua HMPS Tadris Bahasa Indonesia, Ahmad Viky Azizi, kemudian pembukaan oleh Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia, Dr. Iwan Marwan. M.Hum., dan ditutup dengan doa oleh Moh. David Bachtiar.
Sekitar pukul 16.00 WIB, acara pementasan sastra pun dimulai. Pementasan pertama dibuka oleh musikalisasi puisi dari siswa-siswi MTSN 2 Kota Kediri dan disusul dengan penampilan monolog dari mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia angkatan 2022-A. Setelah jeda salat magrib, acara dilanjutkan dengan bedah buku karya Bapak Moh. Fikri Zulfikar, M.Pd. yang berjudul Pragmatik Sastra Lekra: Resistansi Kelas Pekerja dalam Cerpen Lekra. Bedah buku yang dimoderatori oleh Kharisma Novia Poernomo ini berlangsung seru dan menyenangkan. Bapak Moh. Badrus Sholichin, M.A. selaku pembedah juga berhasil memantik antusiasme mahasiswa yang memang selama ini masih belum banyak mengenal Sastra Lekra. Di akhir kegiatan , Pak Fikri selaku penulis buku juga sempat membagikan karyanya kepada beberapa mahasiswa yang aktif berdiskusi selama acara.
Meski malam makin larut, semangat mahasiswa dalam kegiatan Gempita Bulan Bahasa 2023 tidak sedikitpun surut. Hal itu terbukti dari keriuhan mahasiswa saat menyaksikan berbagai pementasan sastra seperti musikalisasi puisi oleh mahasiswa angkatan 2021-B, teatrikal puisi mahasiswa angkatan 2023-B, instrumen puisi dari mahasiswa angkatan 2021-A, pembacaan puisi mahasiswa angkatan 2022-B, dan drama buatan 2023-A. Seluruh rangkaian acara tersebut berakhir pukul 21.00 WIB. Meski mengaku lelah, namun mahasiswa mengaku bahwa mereka sangat senang dan tidak sabar menanti perayaan Bulan Bahasa tahun selanjutnya.