Pada tanggal 18 Desember 2024, mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia Angkatan 2021 mengadakan kegiatan “Cipta Sinema”, sebuah acara bedah film yang berlangsung di Aula Gedung M, IAIN Kediri. Acara ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dan merupakan bagian dari tugas akhir mata kuliah Kajian dan Apresiasi Film dan Sinema Elektronik yang dibimbing oleh Ibu Erawati Dwi Lestari, M.Hum. Sebagai luaran dari mata kuliah tersebut, para mahasiswa menciptakan sejumlah film pendek yang tidak hanya menampilkan kreativitas visual, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Film-film ini mencerminkan hasil dari pemahaman mahasiswa terhadap aspek sinematik, teknis, serta narasi yang telah dipelajari selama perkuliahan.
Film-film yang dibedah pada acara ini meliputi Kalut, Perjalanan Uang Koin, Padam, Tenang, Kamu Tidak Sendiri, Ngualati, Langkah, Tujuh, dan Pungkasane. Setiap film yang ditampilkan memiliki pendekatan tema yang unik, mulai dari isu sosial, filosofi kehidupan, hingga perjuangan individu. Proses diskusi dan bedah film dilakukan dengan interaktif, melibatkan mahasiswa sebagai kreator film dan audiens untuk mendalami ide, teknik sinematografi, serta pesan moral yang ingin disampaikan melalui karya-karya tersebut.
Menurut Ibu Erawati Dwi Lestari, M.Hum., kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam mengintegrasikan teori dan praktik, sekaligus mempersiapkan mereka untuk berkarya secara profesional di dunia film dan sinema elektronik. “Lewat kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang estetika film, tetapi juga menyadari bagaimana sebuah karya visual dapat menjadi media penyampai gagasan yang kuat dan berpengaruh,” jelas beliau. Acara ini juga mendapat apresiasi yang tinggi dari peserta, baik dosen maupun mahasiswa, atas kualitas karya yang dihasilkan. Bedah film juga memberikan masukan konstruktif kepada para mahasiswa untuk terus mengembangkan kemampuan mereka dalam menciptakan karya yang lebih baik di masa depan.
Sebagai kesimpulan, “Cipta Sinema” menjadi bukti nyata bagaimana kreativitas mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas sekaligus menginspirasi. Semoga acara ini dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk lebih berkontribusi di dunia seni dan budaya, khususnya dalam bidang sinema.