Pada hari Rabu, 11 Desember 2024, mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia Angkatan 2022 A sukses menyelenggarakan pementasan drama bertajuk “Karya Nusantara” di Aula TIPD Lantai 2, Gedung Fakultas Syari’ah, IAIN Kediri. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi pembelajaran mata kuliah Kajian dan Apresiasi Drama yang dibimbing oleh dosen Moh. Badrus Solichin, S.Pd., M.A. Pementasan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan dihadiri oleh para dosen, mahasiswa, dan sejumlah tamu undangan. Acara ini bertujuan untuk mengapresiasi seni drama sekaligus melestarikan cerita rakyat Indonesia.
Mengusung tema budaya Nusantara, pementasan menghadirkan tiga cerita rakyat yang diadaptasi secara kreatif oleh mahasiswa, yaitu Asal Mula Telaga Warna, yang disutradarai oleh Monica Septya Kartika. Drama ini menceritakan legenda asal-usul terbentuknya Telaga Warna dengan pesan tentang kebijaksanaan dan kasih sayang dalam keluarga. Drama kedua berjudul Risak, yang disutradarai oleh Niken Nuralifvah. Kisah ini menggambarkan perjuangan perempuan dalam menghadapi tekanan sosial, memberikan pesan tentang keberanian dan solidaritas. Terakhir, ada drama Bawang Merah & Bawang Putih, yang disutradarai oleh Siti Lailiyah dan Faizul Fathoni. Drama ini membawa pesan moral tentang kejujuran dan keikhlasan melalui cerita klasik yang dekat dengan masyarakat. Setiap drama ditampilkan dengan apik, memadukan seni peran yang mendalam, tata rias yang detail, properti yang kreatif, serta alunan musik tradisional yang memperkuat suasana. Para mahasiswa berhasil menghadirkan pertunjukan yang memukau penonton, menonjolkan nilai-nilai budaya lokal yang kaya akan pesan moral.
Selain sebagai bagian dari penilaian akademik, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam berkomunikasi, bekerja sama, dan menyampaikan ide melalui seni. Para mahasiswa berperan tidak hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai tim produksi yang mengurus segala aspek teknis, mulai dari penyusunan naskah, kostum, hingga desain panggung. Acara ini juga mencerminkan bagaimana seni dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai kearifan lokal kepada masyarakat. Dalam setiap cerita yang ditampilkan, terkandung pelajaran hidup yang relevan dengan kehidupan modern, seperti pentingnya kebijaksanaan, keberanian, dan kejujuran. Sejalan dengan tagline acara, “Karena setiap cerita layak untuk dikenang, dan setiap panggung adalah ruang bagi jiwa untuk berbicara,” pementasan ini menjadi ruang bagi para mahasiswa untuk mengekspresikan bakat seni mereka sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya bangsa.
Kegiatan drama diakhiri dengan sesi apresiasi dari dosen pengampu dan tamu undangan yang memberikan pujian atas keberhasilan mahasiswa dalam menghidupkan cerita-cerita rakyat dengan interpretasi yang menarik dan relevan. Pementasan drama ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam melestarikan budaya Indonesia melalui berbagai bentuk seni. Dokumentasi lengkap kegiatan ini dapat diakses melalui akun Instagram @officialtbin.a22.