IAIN KEDIRI – Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri menggelar studium generale bertajuk “Eksistensi Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Dunia Internasional” bertempat di meeting room Fakultas Tarbiyah, Jumat 15 November 2019. Acara yang digelar sebagai sarana membuka wawasan dan menjalin kerja sama antarperguruan tinggi terutama dalam hal pembelajaran bahasa Indonesia ini dibuka oleh Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah, Dr.Hj. Mu’awanah, M.Pd. Sebuah persembahan seni tari Pencak Silat yang diperagakan oleh mahasiswa IAIN Kediri mengawali acara tersebut sekaligus sebagai pengenalan budaya Indonesia.
Dalam rangka mengulas eksistensi pembelajaran BIPA di dunia internasional, studium generale Fakultas Tarbiyah ini menghadirkan pembicara dari luar negeri, Dr. Daria Zozula, M.A. Lulusan Prodi Etnolinguistik angkatan pertama berspesialisasi Bahasa Indonesia UAM ini merupakan Kepala Asosiasi Polandia-Indonesia yang juga aktif menjadi dosen bahasa Indonesia dan ilmu penerjemah, serta menjadi asisten professor di Jurusan Sastra Indonesia-Melayu, Adam Mickiewiez University, Poznan, Polandia. Kedekatannya dengan Indonesia, diawali keikutsertaannya dalam darmasiswa RI di UNPAD tahun 2005—2006 dan darmasiswa UI tahun 2010—2011. Perempuan pegiat BIPA ini begitu tertarik mengulas bahasa dan budaya Indonesia melalui penelitian-penelitiannya. Salah satu tulisan yang menarik dari sekian karyanya, yakni berjudul Integrasi Islam Moderat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing yang diterbitkan oleh Aswaja Nussantara Press pada tahun 2017.
Dalam kesempatannya berkunjung ke IAIN Kediri, Dr. Daria Zozula, M.A. menyampaikan eksistensi pembelajaran BIPA di dunia internasional, khususnya di Polandia. Menurutnya, sejak tahun 2011 bahasa Indonesia telah dijadikan sebagai matakuliah bahasa asing untuk jenjang S-1 di perguruan tinggi yang tersebar di beberapa kota di Polandia, seperti di Poznan, Torun, Krakow, dan Warsaw. Setiap tahunnya, terdapat dua tenaga pengajar bahasa Indonesia yang diberangkatkan untuk mengajar bahasa Indonesia di Polandia melalui kerja sama dengan Kemenristekdikti. Pengiriman tenaga pengajar ini menunjukkan bahwa pembelajaran BIPA di dunia internasional dinilai terlaksana dengan baik. Narasumber yang masih muda dan cakap ini juga menuturkan bahwa banyak mahasiswa di Poznan, Polandia yang senang belajar bahasa dan budaya Indonesia. Tidak hanya belajar tata bahasa, mereka juga senang menyanyikan lagu Indonesia, lagu-lagu daerah, memasak masakan Indonesia, dan mendongeng untuk anak-anak Polandia. Pembawaannya yang ramah dan bersahabat membuat para peserta yang didominasi mahasiswa Thailand ini menjadi antusias karena banyak memberikan motivasi dan cerita yang inspiratif.
Melalui acara ini pula, dosen bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah, Dr. Iwan Marwan, M.Hum., selaku penggagas sekaligus narasumber pada acara tersebut menyampaikan gagasan serta dukungannya dalam rangka mendorong internasionalisasi bahasa Indonesia. Dibutuhkan terobosan-terobosan baru, peran, dan kerja sama dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Salah satunya melalui pentingnya penggunaan sumber atau bahan ajar BIPA yang memadai.
Dalam acara ini turut hadir pula Bapak Dr. Fathor Rasyid, M.Pd. selaku Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah, Ibu Dra. Fartika Ifriqia, M.Pd.,selaku Kaprodi PGMI, Bapak Moh. Zainal Fanani, M.Pd.I.,selaku Kaprodi MPI, M.Badrus Solichin, M.A., selaku moderator acara, para dosen bahasa Indonesia IAIN Kediri, dan para peserta mahasiswa pertukaran pelajar dari Thailand. Melalui acara ini diharapkan tercipta kerja sama yang lebih baik, seperti pertukaran pelajar maupun dosen, penelitian kolaboratif, dan kerja sama lainnya dalam rangka internasionalisasi bahasa Indonesia.